Desa Sidomakmur merupakan salah satu desa yang masih mempertahankan kekayaan budaya dan tradisi adat warisan nenek moyang. Di tengah arus modernisasi, masyarakat desa ini tetap menjaga nilai-nilai luhur melalui pelestarian berbagai kegiatan adat yang telah menjadi bagian dari identitas lokal.
Salah satu wujud nyata pelestarian tersebut adalah masih adanya lembaga musyawarah adat, yang berperan dalam mengawal dan menjaga kelangsungan tradisi yang hidup di tengah masyarakat. Lembaga ini menjadi ruang musyawarah sekaligus pengayom dalam pelaksanaan kegiatan adat yang masih dijalankan hingga hari ini.
Beberapa tradisi adat yang masih dijaga di Desa Sidomakmur antara lain adalah ritual adat dalam peristiwa penting kehidupan masyarakat, seperti:
- Perkawinan
- Kelahiran
- Kematian
- Kegiatan bercocok tanam
Tradisi-tradisi tersebut umumnya dilaksanakan secara mandiri oleh warga, bukan karena kewajiban formal dari lembaga adat, melainkan sebagai bentuk kesadaran kolektif untuk melestarikan budaya lokal. Pelaksanaan adat ini menjadi bagian penting dalam menjaga nilai kebersamaan, gotong royong, dan kekeluargaan antarwarga.
Selain tradisi individu, Desa Sidomakmur juga aktif dalam pelaksanaan upacara keagamaan dan adat tingkat desa, terutama dalam peringatan hari-hari besar Islam seperti:
- 1 Muharam
- Maulid Nabi Muhammad SAW
- Isra Mi’raj (27 Rajab)
Kegiatan keagamaan ini tidak hanya memperkuat nilai spiritual, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga dan memperkuat identitas budaya Islam yang hidup secara harmonis bersama nilai-nilai adat lokal.
Dengan tetap menjaga dan menghormati tradisi adat, Desa Sidomakmur menunjukkan bahwa pembangunan desa tidak harus meninggalkan akar budaya, justru budaya bisa menjadi pondasi kuat dalam membangun karakter masyarakat yang beradab dan berdaya saing.



